๐ŸŽจ Jadilah Seperti Lebah Bukan Lalat

Semuaaktiviti melibatkan subjek bukan teras seperti PSV, PJK, Mz, RBT dan Pendidikan Islam atas permintaan Guru Besar. Jadilah mata lebah dan jangan jadi mata lalat . yang baik dahulu seperti lebah yang sentiasa mencari madu dan jangan memandang sesuatu perkara dengan negatif sahaja seperti lalat yang sentiasa mencari sampah yang busuk Jadilahseperti lebah !! Rasulullah saw. bersabda, "Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dantidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya) ." (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar) Jadilahengkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau. Sungguh kasihan orang yang modelnya seperti ini, ia menyiksa dirinya dan juga menyiksa orang lain. Kehidupanini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera memerlukan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan menjadi yang terbaik; apa pun peranan dan fungsinya maka segala yang ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera. Sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Kamupaham bukan, bahwa para evolusionis tidak pernah bisa menjelaskan ini. Seperti telah diterangkan sebelumnya, lalat merupakan salah satu penerbang terbaik di bumi. Lalat dapat mengepakkan sayapnya 500 sampai 1000 kali dalam satu detik. Dan, sebagaimana kamu lihat, dia dapat bergerak dengan sangat lincahnya. JADILAHSEPERTI LEBAH BUKAN LALAT !!! Seorang Penyair berkata : ุดูŽุฑูู‘ ุงู„ู’ูˆูŽุฑูŽู‰ ุจูุนููŠููˆู’ุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ู…ูุดู’ุชูŽุบูู„ู . ู…ูุซู’ู„ู ุงู„ุฐูู‘ุจูŽุงุจู ูŠูุฑูŽุงุนููŠ ู…ูŽูˆู’ุทูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ูŽู„ู Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian luka ููŽุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽุจูŽุฏุงู‹ Jadilah seperti seekor lebah. Dia makan yang baik-baik saja, dan menghasilkan madu yang sangat berguna bagi manusia. sejumlah nasihat tentang kepemimpinan kepada Aher seraya menyerahkan buku karyanya berjudul Belajarlah Kepada lebah dan Lalat; Bukan Mau tapi Siap, Inilah 4 Hal yang Wajib Dilakukan Muslimah Sebelum Menikah 12/10/20 ุงู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู๐ŸŒท ๏ทฝ๐ŸŒท โ€Žโ€Ž๐ŸŒทุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุข Sedangkanlebah, jika berada pada tumpukan sampah yang lebah cari hanyalah sari bunga. Lalu, apa yang bisa petik dari kebiasaan lalat dan lebah tersebut? Jadi begini, intinya kita harus memiliki mata lebah yang terus memandang sisi positif dari kenyataan yang negatif bukan seperti mata lalat yang melihat hal negatif dari kenyataan positif. Jadilahmanusia yang pandai berterima kasih, lebih-lebih pada orang tua, guru dan setiap orang yang telah memberikan berbagai kebaikan pada kita. Semoga Allah memberi taufik pada kita supaya pandai berterima kasih Jadilah Seperti Lebah, Bukan Lalat Seorang penyair berkata : ุดูŽุฑูู‘ ุงู„ู’ูˆูŽุฑูŽู‰ ุจูุนููŠููˆู’ุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู Dalambahasa Alkitab yang indah, serangga disebut sebagai 'makhluk yang berjalan dengan keempat kakinya'. Jelas, Musa mengetahui betul fakta bahwa serangga memiliki enam kaki. Jadi, keterangan itu pastilah memaksudkan gaya serangga berjalan dan bukan jumlah kakinya. Ada serangga bersayap, termasuk lebah, lalat, dan tawon, yang berjalan dengan Bolehjadi karena dari kehidupan semut dan lebah yang begitu banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kehidupan kedua komunitas serangga ini, Allah abadikan sebutan dalam kitab suci dengan sebutan "AN NAML" dengan Surat An Naml untuk komunitas semut dan "AN NAHL" dengan Surat An Nahl untuk komunitas lebah. Hal inilah di antara yang menarik perhatian paenulis untuk menuangkan kedalam 1ir5. Sumber Huffpost Dalam konsep Islam, Allah menciptakan sesuatu itu ada pasangan lawannya. Begitu juga dalam surah an-Nahl lebah pasangan lawannya adalah surah al-Ankabut labah-labah. Labah-labah yang difirmankan Allah dalam ayat 41 memberi konotasi yang berbeza dengan lebah. โ€œPerumpamaan orang yang meminta perlindungan selain Allah adalah seperti labah-labah yang membuat sarang untuk menjadi tempat perlindungannya. Dan sesungguhnya sarang-sarang yang sehabis-habis reput ialah sarang labah-labah, kalaulah mereka orang-orang yang berpengetahuan.โ€ Dalam ayat ini, labah-labah yang disebutkan hanyalah satu modul negatif yang merujuk kepada sifat orang yang tidak beriman kepada Allah. Jika ingin dilihat dalam konteks masyarakat pula, habitat labah-labah hidup dengan mandiri. Kita lihat bagaimana habitat seekor labah-labah. Jika lebah hidup dalam bermasyarakat dan ada organisasinya tersendiri. Labah-labah pula berbeza, ia hidup sendiri bahkan hanya menunggu makanan dan bukan keluar mencari makanan sebagaimana lebah. Kiasan dalam surah al-Ankabut dengan prosa kata pada hal sesungguhnya sarang-sarang yang sehabis-habis reput ialah sarang labah-labah menunjukkan rumah labah-labah adalah sangat lemah sekalipun menjadi tempat memerangkap makanannya. Labah-labah yang hanya menunggu makanan datang membawa kiasan binatang yang lemah, sedangkan jika dalam konteks kehidupan manusia, Allah menuntut umatnya agar keluar berusaha mencari makanan sendiri Hidup bergantung Mungkin ada yang kata rumah labah-labah ibarat satu saf kerana patennya yang berbaris-baris. Namun jika diperhalusi rumahnya, ia tidaklah seteguh mana. Bahkan untuk membina rumah tersebut, ia memerlukan tempat kebergantungan dan bertaut yang banyak, agar rumah itu dapat didirikan dengan baik. Pembinaan ini menjadi kiasan dalam masyarakat, jika hanya bergantung pada seseorang atau organisasi tertentu, pasti selamanya tidak akan mampu berdiri sendiri, kuat dan berjaya. Malahan rapuh dan runtuh sebagaimana rumah labah-labah. Dan sekiranya mengambil signifikan dari rumah labah-labah pada pelbagai sudut negara seperti kebergantungan terhadap aspek ekonomi, sosial, politik dan sebagainya, sudah tentu juga ia memberi masalah pada negara kita sendiri. Andai kita meletakkan kebergantungan pada orang lain, sudah pasti ia inginkan timbal balik. Tidak mungkin hanya sekadar membantu sahaja tanpa mengharapkan apa-apa balasan. Sekiranya berlaku sedemikian, pasti ia meletakkan kedudukan kita atau negara dalam kedudukan yang tidak selamat. Sebenarnya, itulah yang berlaku di dalam masyarakat kita sekarang ini. Banyak perkara sebenarnya kita bergantung pada institusi-institusi lain terutama dari sudut ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Dari sudut kedaulatan juga kita ada pergantungan, seperti dengan negara China dan beberapa negara lain. Ini satu cabaran yang sangat berat terutama kepada pemimpin dan negara. Kebergantungan ini menjadi masalah pada kita. Walaupun ketika ini kita banyak bergantung pada mana-mana organisasi luar, namun kita perlu mengorak langkah meminimumkan kebergantungan itu. Kalau boleh dari labah-labah kita hendaklah beransur-ansur bertukar menjadi lebah. Ini tindakan yang seharusnya kita ambil agar tidak berterusan menjadi si labah-labah. Apa pun sekiranya ingin mengorak langkah itu, ia perlu dilakukan secara menyeluruh dan bukan hanya memilih sama ada Islam atau tidak. Hal ini kerana yang menjadi rahmat itu bukan sekadar mencakupi Islam sahaja, tetapi sasarannya lebih luas. Itu yang menjelaskan bahawa โ€œKami mengutuskan rasul sebagai rahmat bagi seluruh alam.โ€ Memang benar ada beberapa perkara dan isu yang hanya dikhususkan untuk umat Islam sahaja cakupan takluknya. Namun itu hanyalah dari sebahagiannya sahaja, manakala selebihnya ia menuntut untuk diaplikasikan kepada bukan Islam. Al-Quran ini sebagai teks yang berlapis-lapis yang mana sifatnya seperti sulaman kain yang di dalamnya sudah cukup lengkap. Hanya perlukan gunting untuk membuka kaitan-kaitan yang berlapis-lapis itu. Rahsia al-Quran tidak akan habis untuk dikaji selamanya. Ada ayat-ayat yang boleh kita ambil untuk dikaji dan difikirkan secara tuntas. Inilah tanda bagi orang yang berfikir. Wallahu aโ€™lam ________________________________________ Jadikan UtusanTV shortcutโ€™ muka depan telefon anda!Ikuti langkah iniLangkah 1 Layari 2 Klik pada logo UtusanTV di bahagian atas skrinLangkah 3 Klik pada 3 titik di penjuru atas kanan atau penjuru bawah kanan telefon andaLangkah 4 Klik Add to Homescreenโ€™ LEBAH VS LALAT โ€œJadilah Seperti Lebah, Jangan Seperti Lalatโ€ Refleksi Muslim Dalam Penerapan Kebiasaan Islam Di Tengah Globalisasi Oleh Ria Tustina Hendrayani G0012179 Okky Dhevi Safitri G0012157 FKUNS, Surakarta Globalisasi telah mengubah gaya hidup dan kebiasaan masyarakat untuk jauh dari konsepsi Islam karena globalisasi cenderung ke arah westernisasi. Padahal, Allah SWT telah memberikan kita sosok tauladan yang patut kita contoh, yaitu Nabi Muhammad SAW. Era globalisasi telah merubah kebiasaan โ€œmanusia lebahโ€ menjadi โ€œmanusia lalatโ€ yang jauh dari nilai-nilai Islami dan tauladan kita ketahui bahwa lebah dan lalat adalah dua serangga yang berbeda. Lalat senang berada ditempat yang berbau busuk dan kotor, sedangkan lebah senang berada ditempat yang bersih dan wangi. Globalisasi telah mengubah gaya hidup dan kebiasaan masyarakat untuk jauh dari konsepsi Islam karena globalisasi cenderung ke arah westernisasi. Padahal, Allah SWT telah memberikan kita sosok tauladan yang patut kita contoh, yaitu Nabi Muhammad SAW. Era globalisasi telah merubah kebiasaan โ€œmanusia lebahโ€ menjadi โ€œmanusia lalatโ€ yang jauh dari nilai-nilai Islami dan tauladan kita ketahui bahwa lebah dan lalat adalah dua serangga yang berbeda. Lalat senang berada ditempat yang berbau busuk dan kotor, sedangkan lebah senang berada ditempat yang bersih dan wangi. ุนู† ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุงุตู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุณูŽู…ูุนูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู†ูŽูู’ุณู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุจููŠูŽุฏูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุซูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ู„ูŽูƒูŽู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุญู’ู„ูŽุฉู ุฃูŽูƒูŽู„ูŽุชู’ ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ูˆูŽูˆูŽุถูŽุนูŽุชู’ ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ูˆูŽูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู’ ููŽู„ูŽู…ู’ ุชููƒู’ุณูŽุฑู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽูู’ุณูุฏู’ ู’ Diriwayatkan dari Abd Allah bin Amr bin al-Ash Sesungguhnya dia mendengar Rasul SAW bersabda Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, perumpamaan orang mu`min bagaikan lebah. Lebah itu memakan makanan yang baik-baik dan mengeluarkan yang baik pula. Tidak jatuh tatkala menghinggapi dan tidak mematahkan yang dihinggapi. Hr. Ahmad 164-241H. Musnad Ahmad, II Rasulullah SAW dengan pernyataanya dalam hadits mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah, seperti 1. Memberi Banyak Manfaat ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู โ€œmanusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi yang lainnyaโ€. Seperti lebah, yang madu dan air liurnya bermanfaat bagi kesehatan manusia. ูˆูŽุฃูŽูˆู’ุญูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุญู’ู„ู ุฃูŽู†ู ุงุชู‘ูŽุฎูุฐููŠ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูุจูŽุงู„ู ุจููŠููˆุชู‹ุง ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุฌูŽุฑู ูˆูŽู…ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽุนู’ุฑูุดููˆู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูƒูู„ููŠ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุงู„ุซู‘ูŽู…ูŽุฑูŽุงุชู ููŽุงุณู’ู„ููƒููŠ ุณูุจูู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒู ุฐูู„ูู„ู‹ุง ูŠูŽุฎู’ุฑูุฌู ู…ูู†ู’ ุจูุทููˆู†ูู‡ูŽุง ุดูŽุฑูŽุงุจูŒ ู…ูุฎู’ุชูŽู„ูููŒ ุฃูŽู„ู’ูˆูŽุงู†ูู‡ู ูููŠู‡ู ุดูููŽุงุกูŒ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽุขูŽูŠูŽุฉู‹ ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽุชูŽููŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽ Dan Rabbmu mewahyukan mengilhamkan kepada lebah โ€œBuatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan bagimu.โ€ Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Rabb bagi orang-orang yang memikirkan.โ€ An-Nahl 68-69. 2. Hinggap dan Menyerap Memakan yang Bersih Lebah hanya akan mendatangi tempat-tempat bersih yang mengandung bahan madu atau nektar. Begitulah pula seorang muslim harus memilih yang baik, baik dalam hal zatnya, sifatnya, dan cara mendapatkannya. ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูƒูู„ููˆุง ู…ูู…ู‘ูŽุง ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุญูŽู„ูŽุงู„ู‹ุง ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุฎูุทููˆูŽุงุชู ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูƒูู…ู’ ุนูŽุฏููˆู‘ูŒ ู…ูุจููŠู†ูŒ โ€œHai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.โ€Al-Baqarah 168. yang bersih. Lebah selalu mengeluarkan yang bersih, contohnya madu dan air liurnya yang berguna bagi kesehatan manusia. Begitulah seharusnya, muslim harus selalu produktif dalam kebaikan. Seorang penyair berkata ๏บทูŽ๏บฎู‘ู ๏บ๏ปŸู’๏ปฎูŽ๏บญูŽ๏ปฏ ๏บ‘ู๏ปŒู๏ปดู๏ปฎู’๏บู ๏บ๏ปŸ๏ปจู‘ูŽ๏บŽ๏บฑู ๏ปฃู๏บธู’๏บ˜ูŽ๏ปู๏ปžู ๏ปฃู๏บœู’๏ปžู ๏บ๏ปŸ๏บฌู‘ู๏บ‘ูŽ๏บŽ๏บู ๏ปณู๏บฎูŽ๏บ๏ป‹ู๏ปฒ ๏ปฃูŽ๏ปฎู’๏ปƒู๏ปฆูŽ ๏บ๏ปŸู’๏ปŒู๏ป ูŽ๏ปž ๏ป“ูŽ๏ปŒูŽ๏ปดู’๏ปจู๏ปชู ๏บƒูŽ๏บ‘ูŽ๏บช๏บู‹ ๏บ‘๏บŽู๏ปŸ๏บดู‘ูŽ๏ปฎู’๏บ€ู ๏ปฃู๏ปู’๏บฎูŽ๏ปฃูŽ๏บ”ูŒ ๏ป“ูŽ๏ปผูŽ ๏ปณูŽ๏บฎูŽ๏ปฏ ๏ปูŽ๏ปดู’๏บฎูŽ ๏ป—ูŽ๏บ’ู๏ปดู’๏บขู ๏บ๏ปŸู’๏ป”ู๏ปŒู’๏ปžู ๏ปญูŽ๏บ๏ปŸู’๏บจูŽ๏ป ูŽ๏ปžู ๏ปญูŽ๏ปปูŽ ๏บ—ูŽ๏บฎูŽ๏ปฏ ๏ป‹ูŽ๏ปดู’๏ปจู๏ปชู ๏บ‡ู๏ปปูŽ ๏ปฃูŽ๏บดูŽ๏บŽ๏ปญู๏บ‹ูŽ๏ปจูŽ๏บŽ ๏ปญูŽ๏บ—ูŽ๏บธู’๏บ˜ูŽ๏ปฌู๏ปฒ ๏บญูู’๏บ…ูŽ๏ปณูŽ๏บ”ูŽ ๏บ๏ปทูŽ๏ปญู’๏บฟูŽ๏บŽ๏บญู ๏ปญูŽ๏บ๏ปŸ๏บฐู‘ูŽ๏ปŸูŽ๏ปžู ๏ปณูŽ๏ปœู’๏บ’ู๏ปžู ๏บ๏ปŸ๏ปจู‘ูŽ๏บŽ๏บฑูŽ ๏บ‘ู๏บŽ๏ปทูŽ๏บปู’๏ป”ูŽ๏บŽ๏บฉู ๏บ—ูŽ๏ปคู’๏ปจูŽ๏ปŒู๏ปฌู๏ปขู’ ๏ปฃู๏ปฆูŽ ๏บ๏ปŸ๏ปจู‘ู๏ปฌู๏ปฎู’๏บฝู ๏ปญูŽ๏บ—ูŽ๏ป”ูŽ๏บธู‘ู๏ปฒ ๏บ๏ปŸู’๏บคู๏บฒู‘ู ๏บ‘ู๏บŽ๏ปŸู’๏ป”ูŽ๏บธูŽ๏ปžู โ€œSeburuk-buruk manusia adalah manusia yang hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang-orang. Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian luka. Selalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukan. Maka ia hanya memandang perbuatan buruk dan kesalahan. Mereka hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan, hampir tidak ada sesuatupun yang menyenangkannya.โ€ 4. Tidak Mudah Jatuh Walaupun lebah hinggap di ranting yang rawan, ia tidak akan jatuh. Seorang muslim tidak boleh mudah dijatuhkan dan harus mempunyai kekuatan walau di tempat yang rawan. Allah SWT berfirman ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูู‚ูŽุงุชูู„ููˆู†ูŽ ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู ุตูŽูู‘ู‹ุง ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ุจูู†ู’ูŠูŽุงู†ูŒ ู…ูŽุฑู’ุตููˆุต โ€œSesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan teratur seakan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh.โ€ Merusak Jangan pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun baik material maupun nonmaterial. Allah SWT berfirman ูˆูŽู„ูŽุง ุชููู’ุณูุฏููˆุง ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฅูุตู’ู„ูŽุงุญูู‡ูŽุง ูˆูŽุงุฏู’ุนููˆู‡ู ุฎูŽูˆู’ูู‹ุง ูˆูŽุทูŽู…ูŽุนู‹ุง ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุฑููŠุจูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุญู’ุณูู†ููŠู† โ€œDan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.โ€ 6. Bekerja Keras Lebah adalah pekerja keras. Seharusnya manusia juga selalu penuh semangat berkarya dan beramal setiap harinya. ููŽุฅูุฐูŽุง ููŽุฑูŽุบู’ุชูŽ ููŽุงู†ู’ุตูŽุจู’ โ€œMaka apabila kamu telah selesaidari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.โ€ 7. 7. Bekerja secara Jamaโ€™i dan Tunduk pada Satu Pimpinan. Lebah hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, lebah akan mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Begitulah seharusnya sikap umat muslim, saling membantu dan berbagi. ketika diserang Lebah hanya akan menyerang manakala merasa terganggu atau terancam. Begitu pula sikap seorang mukmin musuh tidak dicari. Tapi jika ada, jangan lari. Allah berfirman ูˆูŽู‚ูŽุงุชูู„ููˆุง ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูู‚ูŽุงุชูู„ููˆู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุนู’ุชูŽุฏููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ูŽุง ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูุนู’ุชูŽุฏููŠู†ูŽ โ€œDan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.โ€ JANGAN MENJADI MANUSIA YANG SEPERTI LALAT Ketika lalat mencoba keluar dan menuju jendela yang berkaca. Ia akan menabrak kaca. Namun, lalat itu justru mundur dan mengambil ancang-ancang untuk kembali berusaha menembus kaca. Ia selalu gagal dan mengulangi kegagalannya. Ia menghabiskan tenaga dan waktunya dari upaya sia-sia. Jika seekor lalat tersebut dapat berpikir, tentunya ia akan menengok ke arah fentilasi udara atau pintu rumah yang terbuka. Sebagai muslim kita harus menggantungkan cita-cita dengan tepat. Pikirkan tindakan dan langkah yang akan kita tempuh. Berikan rambu-rambu di setiap impain karena di setiap jalan pasti ada sebuah daerah yang rawan kecelakaan. Itu akan membimbing kita, jika kita sudah menempuh jalan yang salah, jangan takut untuk mundur. Mundurlah jika itu lebih baik, jangan mengorbankan waktu dan tenaga dengan sia-sia. Dan jika kita merasa belum saatnya untuk maju, maka janganlah maju, persiapkan diri terlebih dahulu untuk menyongsong masa depan, dan maju ketika peluang itu memungkinkan. KEY MESSAGE Teori Lalat VS Lebah diharapkan mampu merefleksikan diri tiap muslim dalam melakukan kebiasaannya dan mampu mengajak masyarakat Islam untuk terbiasa berperilaku baik, bahkan lebih baik dari si lebah. Generasi muslim ditengah globalisasi saat ini harus mampu membudayakan kembali kebiasaan Islami yang kita ambil dari tauladan Rasulullah dan mampu mengikis serta memfilter masuknya pengaruh globalisasi yang mengancam evolusi kebiasaan Islam di Indonesia. RTH Thank God. Alhamdulillah karya ini menjadi juara 1 di lomba IEPC. Seorang penyair berkata ุดูŽุฑูู‘ ุงู„ู’ูˆูŽุฑูŽู‰ ุจูุนููŠููˆู’ุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ู…ูุดู’ุชูŽุบูู„ู โ€ฆ. ู…ูุซู’ู„ู ุงู„ุฐูู‘ุจูŽุงุจู ูŠูุฑูŽุงุนููŠ ู…ูŽูˆู’ุทูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ูŽู„ู Seburuk-buruk manusia adalah yang hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang-orangโ€ฆ. Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian luka ููŽุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽุจูŽุฏุงู‹ ุจุงูู„ุณูŽู‘ูˆู’ุกู ู…ูุบู’ุฑูŽู…ูŽุฉูŒ โ€ฆ. ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู‚ูŽุจููŠู’ุญู ุงู„ู’ููุนู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽู„ูŽู„ู Selalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukanโ€ฆ Maka tidaklah ia memandang kecuali perbuatan buruk dan kesalahanโ€ฆ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฑูŽู‰ ุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฅูู„ุงูŽ ู…ูŽุณูŽุงูˆูุฆูŽู†ูŽุง โ€ฆ. ูˆูŽุชูŽุดู’ุชูŽู‡ููŠ ุฑูู’ุคูŽูŠูŽุฉูŽ ุงู„ุฃูŽูˆู’ุถูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ู„ูŽู„ู Tidaklah matanya melihat kecuali keburukan-keburukan kitaโ€ฆBahkan ia senang jika melihat kotoran-kotoran dan ketergelinciranโ€ฆ ูŠูŽูƒู’ุจูู„ู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽ ุจูุงู„ุฃูŽุตู’ููŽุงุฏู ุชูŽู…ู’ู†ูŽุนูู‡ูู…ู’ โ€ฆ. ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูู‘ู‡ููˆู’ุถู ูˆูŽุชูŽููŽุดูู‘ูŠ ุงู„ู’ุญูุณูู‘ ุจูุงู„ู’ููŽุดูŽู„ู Ia mengikat manusia dengan belenggu yang menahan mereka โ€ฆuntuk bangkit dan menjadikan orang-orang selalu merasa gagalโ€ฆ Ada sebagian orang yang hobinya hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan, hampir-hampir tidak ada sesuatupun yang menyenangkannya. Tidaklah ia memandang makanan yang lezat terhidangkan kecuali matanya tertuju pada sehelai rambut yang tidak sengaja terjatuh di atas makanan tersebut, lalu diapun mencela makanan tersebut! Tidak ada buku yang baik dan bermanfaat kecuali matanya tertuju pada kesalahan cetak yang terdapat pada buku tersebut, tidaklah ia melihat pakaian yang bersih kecuali matanya tertuju pada setetes tinta yang โ€“tanpa sengaja- mengotori baju tersebut. Jika ia mengendarai kendaraan sahabatnya, maka spontan ia berkata, โ€œudah tua model mobilmu!โ€. Jika ia masuk ke rumah sahabatnya ia spontan berkata, โ€œperabot rumah udah lama dan usang, kenapa tidak diganti-ganti? apa tidak bosan?โ€œ. Jika ia pulang kerumahnya โ€“sementara istrinya sudah berjam-jam menyiapkan hidangan makanan- maka ia berkata, โ€œkenapa engkau tidak membuatkan aku makanan ini dan itu?โ€œ, padahal istrinya telah menyiapkan berbagai macam hidangan. Lihatlah adab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata ู…ูŽุง ุนูŽุงุจูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ู‚ูŽู’ุท ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุดู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽู‡ู ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ู โ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan, jika ia suka maka ia makan, dan jika ia tidak suka maka beliau tinggalkanโ€ HR Al-Bukhari no 3563 dan Muslim no 2064 Anas bin Maalik radhiallahu anhu berkata, ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุฏูŽู…ู’ุชูู‡ู ุชูุณู’ุนูŽ ุณูู†ููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุตูŽู†ูŽุนู’ุชูู‡ู ู„ูู…ูŽ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ ุฃูŽูˆู’ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู‡ู ู‡ูŽู„ุงูŽู‘ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ โ€œDemi Allah aku telah melayani Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selama sembilan tahu, aku tidak pernah mengetahuinya berkata kepada apa yang aku kerjakan, โ€œKenapa engkau melakukan ini dan ituโ€, dan tidak juga pernah berkata kepada sesuatu yang aku tinggalkan, โ€œKenapa engkau tidak melakukan ini dan itu?โ€ HR Muslim no 2309. Jadilah engkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau. Sungguh kasihan orang yang modelnya seperti ini, ia menyiksa dirinya dan juga menyiksa orang lain. Tidak ada sesuatupun yang memuaskan dirinya, dan perkataannya selalu menyakiti perasaan orang lain, perasaan sahabatnya, bahkan perasaan istrinya. Bahkan bisa jadi orang-orang akan membalas perbuatannya, mencari-cari dan mengumbar kesalahan-kesalahannya ! Al-Imam As-Syaafiโ€™i rahimahullah berkata ุฅูŽุฐูŽุง ุฑูู…ู’ุชูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุญู’ูŠูŽุง ุณูŽู„ููŠู’ู…ุงู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏููŠู’ู†ููƒูŽ ู…ูˆููˆุฑูŒ ูˆูŽุนูุฑู’ุถููƒูŽ ุตูŽูŠูู‘ู†ู Jika engkau ingin hidup selamat dari kehinaanโ€ฆ. Agamamu terjaga demikian pula harga dirimuโ€ฆ ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุทูู‚ูŽู†ู’ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุงู„ู„ูู‘ุณูŽุงู†ู ุจูุณูŽูˆู’ุฃูŽุฉู โ€ฆ. ููŽูƒูู„ูู‘ูƒู ุณูŽูˆู’ุกูŽุงุชูŒ ูˆูŽู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุฃูŽู„ู’ุณูู†ู Maka janganlah sekali-kali lisanmu mengucapkan keburukanโ€ฆ.Sesungguhnya seluruh dirimu adalah kekurangan dan orang-orang juga memiliki lisan yang bisa mencelamu ูˆูŽุนูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุฅู†ู’ ุฃูŽุจู’ุฏูŽุชู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูŽุนูŽุงูŠูุจุงู‹ โ€ฆ. ููŽุฏูŽุนู’ู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽู‚ูู„ู’ ูŠูŽุง ุนูŽูŠู’ู†ู ู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู Dan jika kedua matamu melihat aib-aib orang lainโ€ฆ maka tinggalkanlah dan katakanlah kepada matamu, โ€œWahai mataku, sesungguhnya orang-orang juga memiliki mataโ€ ูˆูŽุนูŽุงุดูุฑู’ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุŒ ูˆูŽุณูŽุงู…ูุญู’ ู…ูŽู†ู ุงุนู’ุชูŽุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏูŽุงููุนู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุจูุงู„ูŽู‘ุชููŠ ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู Hendaknya engkau bergaul dengan cara yang baik, maafkanlah orang yang bersalah kepadamuโ€ฆSerta tolaklah kesalahan orang tersebut akan tetapi dengan cara yang terbaik Ingatlah kata Imam As-Syafiโ€™i, โ€œdirimu seluruhnya adalah kekurangan!โ€œ. Jika orang lain ingin mencari kesalahanmu maka seluruh bagian tubuhmu bisa menjadi bahan celaan, songkokmu, kaca matamu, cara jalanmu, wajahmu, tubuhmu, semuanya bisa jadi bahan celaan! Tapiโ€ฆ Ini bukan berarti kita meninggalkan nasehat, bahkan menasehati kesalahan-kesalahan merupakan kewajiban. Akan tetapi janganlah terlalu detail dan bersikap โ€œmencari-cariโ€, akan tetapi kesalahan yang jelas nyata dan tersebar maka tegakkanlah nasehat sebagai pengamalan perintah Allah dan RasulNya dalam ber-nahi mungkar! Wallahu Aโ€™lam bi As-Showaab โ€” Penulis Ustadz Firanda Andirja, Lc., MA. sumber

jadilah seperti lebah bukan lalat